Waspada! Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak Meningkat, Orang Tua Harus Selalu Memantau Kesehatan Buah Hati

gagal ginjal akut pada anak

Buah hati yang sehat dan aktif menjadi kebahagiaan setiap orang tua. Dengan maraknya berita mengenai kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia, tentunya membuat para orang tua resah dan takut. Tercatat sejak akhir Agustus, laporan kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia mulai meningkat, dengan pasien terbanyak merupakan balita dibawah lima tahun. Selain di Indonesia, sebelumnya kasus gagal ginjal akut juga terjadi di India dan Gambia. 

Mengenal Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak

gagal ginjal akut pada anak

Ginjal biasanya bertugas untuk memproduksi urin dari sisa cairan metabolisme pada tubuh. Ketika ginjal tidak melakukan tugasnya, maka sisa cairan metabolisme akan menumpuk di dalam darah alih-alih dikeluarkan melalui urin. Kondisi dimana ginjal tidak bisa melakukan tugasnya inilah yang disebut sebagai penyakit gagal ginjal.   Ada dua jenis gagal ginjal: 

Gagal ginjal akut Acute Kidney Injury (AKI)

Kondisi ini terjadi secara tiba-tiba. Ini merupakan jenis gagal ginjal yang saat ini sedang menjadi perhatian banyak orang di Indonesia karena banyak laporan kasus anak-anak yang menderita penyakit ini. Kondisi ini disebabkan oleh penyakit medis yang mempengaruhi seluruh tubuh, infeksi ginjal, cedera, atau obat-obatan. Setelah penyebabnya diobati, ginjal biasanya sembuh. Terkadang, perawatan penyaringan darah atau dialisis juga bisa dilakukan untuk membersihkan tubuh anak dari racun yang menumpuk saat ginjal tidak bekerja dengan baik. 

Gagal ginjal kronis atau Chronic Kidney Disease (CKD)

Kondisi ini terjadi dari waktu ke waktu dan biasanya permanen. Hal ini dapat disebabkan oleh gagal ginjal akut yang tidak kunjung membaik, cacat lahir atau penyakit ginjal kronis. Obat dan diet dapat memperlambat penurunan fungsi ginjal. Namun, pada akhirnya, anak kamu kemungkinan akan membutuhkan transplantasi ginjal untuk mengobati gagal ginjal kronis. 

 

Apa Gejala Dan Penyebab Gagal Ginjal Akut Pada Anak?

gagal ginjal akut pada anak

Bertambahnya laporan kasus gagal ginjal akut pada anak membuat para orang tua di Indonesia cemas. Hal yang perlu kamu lakukan sebagai orang tua adalah mengetahui gejala, penyebab serta tidak boleh ketinggalan informasi penting lainnya mengenai kasus ini.   Gejala umum dari gagal ginjal akut pada anak antara lain mengalami diare, mual, muntah, demam, batuk, pilek, terlihat lemas, dan buang air kecil yang berlebihan selama tiga sampai lima hari. Serta perubahan warna urin adalah gejala lain yang harus kamu waspadai.  Sedangkan penyebab gagal ginjal akut pada anak, antara lain karena dehidrasi, obat-obatan atau bisa karena kondisi kesehatan tertentu. Kondisi gagal ginjal akut memiliki tiga kategori dengan penyebab yang berbeda untuk setiap kategorinya.  

Pre-renal

Kategori pertama ini terjadi pada sistem peredaran darah, sebelum darah mencapai ginjal. Biasanya disebabkan oleh dehidrasi, kehilangan darah atau masalah jantung yang membuat ginjal tidak mendapatkan cukup oksigen.  

Renal

Gagal ginjal akut renal terjadi akibat gangguan yang terjadi dalam ginjal. Bisa juga disebut dengan adalah masalah intrinsik di dalam ginjal. Nah masalah pada ginjal ini biasanya disebabkan oleh obat-obatan tertentu, cedera atau adanya kondisi kesehatan yang merusak ginjal. Kerusakan ginjal juga bisa menyebabkan penyakit lainnya. 

Postrenal

Postrenal terjadi akibat obstruksi pada traktus urinarius atau masalah pada saluran kemih di bawah ginjal. Itu terjadi ketika penyumbatan di saluran kemih bagian bawah menyebabkan urin kembali ke atas, menghasilkan tekanan balik pada ginjal yang mengakibatkan gangguan fungsi ginjal. 

Jenis Obat Yang Dikonfirmasi BPOM Tercemar

gagal ginjal akut pada anak

Meningkatnya kasus gagal ginjal akut pada anak dikaitkan dengan obat batuk sirup untuk anak yang disinyalir mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG). Zat kimia tersebut yang menjadi salah satu penyebab gagal ginjal akut pada anak di India. Sehubungan dengan pemberitaan isu obat sirup untuk anak yang berisiko mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG)

BPOM Melakukan Pengawasan Dan Pengujian Terhadap Produk Obat Yang Beredar Di Indonesia

Dengan melakukan sampling dan pengujian terhadap 39 bets dari 26 sirup obat, kandungan cemaran EG yang melebihi ambang batas aman ditemukan pada lima produk dibawah ini : 

  • Termorex Sirup (obat demam), produksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml. 
  • Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), produksi PT Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml. 
  • Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DTL7226303037A1, kemasan Dus, Botol Plastik @ 60 ml. 
  • Unibebi Demam Sirup (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL8726301237A1, kemasan Dus, Botol @ 60 ml. 
  • Unibebi Demam Drops (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL1926303336A1, kemasan Dus, Botol @ 15 ml. 

BPOM Melakukan Tindak Lanjut Terkait Dengan Obat Yang Tercemar

BPOM melakukan tindak lanjut terkain obat yang tercemar dengan memerintahkan kepada industri farmasi pemilik izin edar untuk melakukan penarikan lima sirup obat dari peredaran di seluruh Indonesia dan pemusnahan untuk seluruh bets produk.   Hasil uji cemaran EG tersebut belum dapat mendukung kesimpulan bahwa penggunaan sirup obat tersebut memiliki keterkaitan dengan kejadian gagal ginjal akut, karena selain penggunaan obat, masih ada beberapa faktor risiko penyebab kejadian gagal ginjal akut seperti infeksi virus, bakteri Leptospira, dan multisystem inflammatory syndrome in children (MIS-C) atau sindrom peradangan multisistem pasca COVID-19. Meskipun belum terkonfirmasi bahwa cemaran EG dan DG yang menjadi penyebab utama dari gagal ginjal akut pada anak, obat-obat diatas bisa dihindari penggunaannya oleh kamu para orang tua yang memiliki atau pernah menggunakan obat-obat diatas. 

Jenis Obat Yang Dikonfirmasi Aman Oleh BPOM

Dalam informasi kelima BPOM mengenai sirup obat yang tidak mengandung propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin/gliserol. BPOM telah mengonfirmasi beberapa hal dibawah ini: 

Sejumlah 133 (seratus tiga puluh tiga) Obat Sirup Aman Digunakan

BPOM telah melakukan penelusuran data registrasi terhadap seluruh produk obat bentuk sirup dan drops. Dari penelusuran tersebut, BPOM mengonfirmasi 133 (seratus tiga puluh tiga) sirup obat yang tidak menggunakan propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan/atau gliserin/gliserol sehingga aman sepanjang digunakan sesuai aturan pakai. Beberapa sirup obat itu antara lain: 

  • AFICITRIN SIRUP (OBAT CACING), produksi AFIFARMA dengan nomor izin edar DTL9101701037A1, kemasan dus, 12 botol plastik @ 10 ML  
  • ALERFED SIRUP (OBAT FLU), produksi GUARDIAN PHARMATAMA dengan nomor izin edar DTL9708007637A1, kemasan dus, 1 botol @ 60 ML   
  • ALERGON SIRUP (OBAT ALERGI), produksi KONIMEX dengan nomor izin edar DTL1413025037A1, kemasan dus, 1 botol plastik @ 60 ML  
  • AMOXICILLIN TRIHYDRATE DROPS (ANTIBIOTIKA), produksi MEPROFARM dengan nomor izin edar GKL1815627236A1, kemasan dus, 1 botol @ 20 ML  
  • AMOXSAN DROPS (ANTIBIOTIKA), produksi CAPRIFARMINDO LABORATORIES dengan nomor izin DKL0732401336A1, kemasan dus, 1 botol @ 15 ML   

Untuk informasi lebih lanjut kamu bisa mengunjungi lampiran ini! 

BPOM Telah Melakukan Penelusuran Data Registrasi Pada 102 Produk Obat

Penelusuran data registrasi dilakukan untuk memastikan kandungan bahan yang digunakan pada 102 (seratus dua) produk obat yang digunakan pasien, dengan hasil sebagai berikut:  Dua puluh tiga produk tidak menggunakan propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan/atau gliserin/gliserol, aman digunakan sepanjang sesuai aturan pakai.  

  • Alerfed Syrup Sirup (OBAT FLU), produksi Guardian Pharmatama  
  • Amoxan Sirup Kering/Dry Syrup (ANTIMIKROBA), produksi Sanbe Farma  
  • Amoxicilin Sirup Kering/Dry Syrup (ANTIMIKROBA), produksi Mersifarma TM  
  • Azithromycin Syrup Sirup Kering/Dry Syrup (ANTIMIKROBA), produksi Natura/Quantum Labs  
  • Cazetin Drops (ANTIJAMUR), produksi Ifars Pharmaceutical Laboratories  

Baca selengkapnya disini!  Tujuh produk telah dilakukan pengujian dengan hasil dinyatakan aman digunakan sepanjang sesuai aturan pakai. Produk-produk tersebut antara lain: 

  • Ambroxol HCL Sirup (Obat Batuk), produksi Kimia Farma. 
  • Anakonidin OBH Sirup (Obat Flu & Batuk), produksi Konimex. 
  • Cetirizin Sirup (Obat Alergi), produksi Sampharindo Perdana. 
  • Paracetamol Sirup (Obat Penurun Panas), produksi Mersifarma TM. 
  • Paracetamol Sirup (Obat Penurun Panas), produksi Kimia Farma. 
  • Paracetamol Sirup (Obat Penurun Panas), produksi Afi Farma.
  • Paracetamol Drops (Obat Penurun Panas), produksi Afi Farma. 

Tiga produk telah dilakukan pengujian dan dinyatakan mengandung cemaran EG/DEG melebihi ambang batas aman. Ketiga produk ini termasuk dalam 5 (lima) produk yang telah diumumkan pada penjelasan BPOM tanggal 20 Oktober 2022. 

  • Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DTL7226303037A1, kemasan Dus, Botol Plastik @ 60 ml. 
  • Unibebi Demam Sirup (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL8726301237A1, kemasan Dus, Botol @ 60 ml. 
  • Unibebi Demam Drops (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL1926303336A1, kemasan Dus, Botol @ 15 ml. 

Hingga saat ini, BPOM masih melakukan sampling dan pengujian terhadap 69 (enam puluh sembilan) produk. 

BPOM Telah Melakukan Intensifikasi Surveilans Mutu Berbasis Risiko, Sampling, dan Pengujian

Untuk memastikan seluruh produk yang beredar di pasaran tidak mengandung cemaran EG dan DEG melebihi ambang batas aman, BPOM melakukan intensifikasi surveilans. Berdasarkan hasil pengujian sampai dengan 23 Oktober 2022, terdapat 13 sirup obat (21 bets) dengan hasil dinyatakan aman digunakan sepanjang sesuai aturan pakai. Daftar produk tersebut dapat dilihat disini!  BPOM juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada, menjadi konsumen cerdas, serta selalu memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 

  • Membeli dan memperoleh obat melalui sarana resmi, yaitu di apotek, toko obat berizin, Puskesmas atau rumah sakit terdekat. 
  • Membeli obat secara online hanya dilakukan di apotek yang telah memiliki izin Penyelenggara Sistem Elektronik Farmasi (PSEF). 
  • Menerapkan Cek KLIK (Cek Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa) sebelum membeli atau menggunakan obat. Pastikan kemasan produk dalam kondisi baik, baca informasi produk yang tertera pada label, dan produk telah memiliki izin edar BPOM serta belum melebihi masa kedaluwarsa. 

Penanganan Dini Dan Pencegahan Gagal Ginjal Akut Pada Anak

Penanganan Saat Anak Terserang Demam

Salah satu gejala gagal ginjal akut adalah demam. Apabila anak terkena demam, maka tindakan yang perlu kamu lakukan antara lain: 

  • Mencukupi kebutuhan cairan air putih pada tubuh si kecil. 
  • Mengompres si kecil dengan air hangat. 
  • Memakaikan pakaian ringan dan tipis pada si kecil. 

Akan tetapi, jika ada tanda-tanda bahaya. Kamu harus segera membawa si kecil ke fasilitas medis terdekat.  

Pencegahan Pada Faktor Penyebab Gagal Ginjal

Sebagai orang tua, kamu juga harus mengambil tindakan pencegahan pada faktor-faktor yang bisa menyebabkan gagal ginjal. Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit gagal ginjal maka kamu bisa melakukan hal-hal dibawah ini :  

  • Memenuhi kebutuhan cairan pada si kecil. Jangan sampai si kecil mengalami dehidrasi apalagi saat si kecil sedang diare dan mengalami muntah-muntah. 
  • Mengurangi risiko tertular penyakit, terutama saat hamil. 
  • Mendiskusikan masalah genetik untuk menghindari penyakit ginjal bawaan. 
  • Mendeteksi diabetes dan hipertensi pada si kecil sejak dini. 

Jika anak memiliki penyakit ginjal, segera obati dan kamu harus memantau kesehatan si kecil secara teratur 

Kesimpulan

Gagal ginjal akut pada anak memang menjadi momok menakutkan untuk para orang tua akhir-akhir ini. Oleh karena itu orang tua wajib waspada dan harus memantau kesehatan buah hati, serta wajib update informasi terkait dengan kasus ini. Semoga informasi diatas berguna untuk para orang tua.   

Baca juga : 

×

Hello!

Click one of our representatives below to fast order from our support on WhatsApp

×